Thursday, March 8, 2012

PROTAP KOSULTASI GIZI PADA KEP


 KEKURANGAN ENERGI PROTEIN ( KEP ).



1. Kaji hasil pengukuran BB dan umur berdasarkan KMS.

2. Amati keadaan kesehatan balita;

a. Bila balita mempunyai penyakit penyerta atau komplikasi, balita dirujuk ke Balai pengobatan atau ke dokter.

b. Bila balita Bbnya pada KMS berada di atas garis merah dan di daerah pita warna kuning, berikan penyuluhan gizi yang ditekankan pada jumlah porsi, frekwensi makan atau variasi makan. Anjurkan ke posyandu.

3. Bila balita tidak sakit dan pada KMS anak berada di bawah garis merah, maka pelayanan gizi menurut petunjuk sebagai berikut :

4. Bila balita sakit dan KMS berada di bawah garis merah, maka langkah-langkah diet pada anak balita adalah sebagai berikut :

a. Lakukan anamnesis dan riwayat gizi balita.

b. Tentukan status gizi anak dan apabila status gizi anak pada tingkat gizi buruk, maka langsung dirujuk ke RS. Sedangkan anak dengan status gizi tingkat ringan / gizi kurang, maka dapat dilayani di pozi.

c. Tentukan kebutuhan kalori dan protein anak KEP tingkat gizi kurng dengan memberikan diet TETP ( Tinggi Energi Tinggi Protein ) yaitu :

Kalori : 100-150 kal/kg BB dan protein : 2-3 gr/kg BB.

5. Tuliskan diet anak pada leaflet makanan anak dengan memperhatikan frekuensi makan, jumlah makan dan jenis makan.

6. Jelaskan makanan anak saat ini harus ditambah dengan cara meningkatkan jumlah porsi, menambah jumlah frekuensi makan atau menambah variasi bahan makanan.

7. Anjurkan diet anak selalu terdiri dari aneka ragam bahan makanantetapi disiapkan dalam bentuk lumat , lunak.

8. Sarankan ibu balita menyiapkan makanan dalam porsi kecil yaitu : 3 kali makan untuk bayi umur 9 bulan dan ditambah 2 kali makanan selingan untuk anak 9-24 bulan, pemberian Asi tetap diteruskan.

9. Berikan leaflet anak dan jelaskan diet padanan bahan makanan pada ibu balita.

10. Timbanglah anak setelah 2 minggu melaksanakan diet yang dianjurkan. Bila BB tidak naik teliti apakah bahan makanan yang diberikan sudah mencukupi. Bila ternyata sudah mencukupi, tetapi BB tidak naiknasehatkan untuk membawa balita ke puskesmas.

11. Catat jenis diet , macam konsultasi serta materi yang diberikan pada kartu status balita.

12. Anjurkan kunjungan ulang bila ada masalah dan bila tidak ada anjurkan kunjungan ke posyandu.

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes