Thursday, March 8, 2012

KRETIN

KRETIN


KRETIN(Cretinsm)
a). Epidemiology:
kretin berkaitan dengan gondok endemik dan kurang yodium dalam tingkat berat.

b). Manifestasi klinis kretin adalah mental retardasi disertai dengan :

i) gejala neurologis yang menionjol terdiri dari bisu tuli, serta berbagai tingkatan kesulitan berdiridan berjalan .

ii) Hypothyroidism yang nyata serta cebol.

Mungkin salah satu dari kedua type yang menonjol,/ campuran dari keduanya

c). Pencegahan :
endemik kretin dapat dicegah diwilayah dimana program penaggulangan GAKY telah dicapai secara optimum

Cretinism: kegagalan pembentukan kelenjar thyroid secara utuh, kemungkinan disebabkan karena ibu kekurangan horomon thyroid atau karena keturunan kekurangan Thyroid protein factor.

Tanda-tanda:
kelainan bawan seperti hambatan pembentukan kelenjar thyroid, cebol, mental retardasi, bisu-tuli,, bibir tebal, lidah membesar, gonads kurang terbentuk sempurna, obes, kulit kering dan kasar.

KRETIN;ADALAH MANIFESTASI HIPOTHYROID TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK.

Sifat masalah Kretin :

• Kretin merupakan puncak dampak GAKY terhadap proses tumbuh kembang anak.

• Bisa terjadi sejak dalam kandungan maupun setelah lahir

• Makin tinggi tingkat keparahan hypothyroid makin banyak tanda-tanda klinis hambatan tumbuh kembang yang diderita anak .

• Makin dini terdeteksi, makin cepat & tepat intervensi diberikan, makin besar kemungkinan recovery.

Kendala :

• Pemantauan TSH neonatal belum berjalan/sulit berjalan di Indonesia.

(Jumlah penduduk dan luas wilayah,geografi)

• Mahal dan belum tersedianya sarana Laboratorium yang memadai untuk seluruh bayi lahir.

• Belum siapnya sarana penanganan .

• Perlu deteksi dini dan intervensi yang cepat dan tepat.

Solusi :

• Perlu kemampuan deteksi dini di tingkat masyarakat ( Bidan penolong persalinan & Dokter Puskesmas).

• Menggunakan Indek hipothyroid (NHI/IHI/CHI)Tanda-tanda klinis penderita Kretin.

• Perlu kemampuan intervensi di tingkat Puskesmas- kabupaten/Kota(otonomi daerah).

• Surveilans GAKY harus berjalan.

Intervensi untuk penderita Kretin

Tujuan Penanganan : merekayasa lingkungan baik fisik, fisiologis, psychologis maupun sosial dalam rangka peningkatan potensi tumbuh kembang anak

Pola Penanganan dipersiapkan beberapa serial paket tergantung dari kondisi anak:

• Serial Paket Pelayanan comprehensip Setiap seri mencakup 12 kali kunjungan, Maximum 3 x /minggu dan minimum 2 x/minggu.
• Terdiri dari pelayanan Klinis, Laser puncture, Gizi, Fisiotheraphy, Psychology, Anthropology social

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes