KRETIN
KRETIN(Cretinsm)
a). Epidemiology:
kretin berkaitan dengan gondok endemik dan kurang yodium dalam tingkat berat.
b). Manifestasi klinis kretin adalah mental retardasi disertai dengan :
i) gejala neurologis yang menionjol terdiri dari bisu tuli, serta berbagai tingkatan kesulitan berdiridan berjalan .
ii) Hypothyroidism yang nyata serta cebol.
Mungkin salah satu dari kedua type yang menonjol,/ campuran dari keduanya
c). Pencegahan :
endemik kretin dapat dicegah diwilayah dimana program penaggulangan GAKY telah dicapai secara optimum
Cretinism: kegagalan pembentukan kelenjar thyroid secara utuh, kemungkinan disebabkan karena ibu kekurangan horomon thyroid atau karena keturunan kekurangan Thyroid protein factor.
Tanda-tanda:
kelainan bawan seperti hambatan pembentukan kelenjar thyroid, cebol, mental retardasi, bisu-tuli,, bibir tebal, lidah membesar, gonads kurang terbentuk sempurna, obes, kulit kering dan kasar.
KRETIN;ADALAH MANIFESTASI HIPOTHYROID TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK.
Sifat masalah Kretin :
• Kretin merupakan puncak dampak GAKY terhadap proses tumbuh kembang anak.
• Bisa terjadi sejak dalam kandungan maupun setelah lahir
• Makin tinggi tingkat keparahan hypothyroid makin banyak tanda-tanda klinis hambatan tumbuh kembang yang diderita anak .
• Makin dini terdeteksi, makin cepat & tepat intervensi diberikan, makin besar kemungkinan recovery.
Kendala :
• Pemantauan TSH neonatal belum berjalan/sulit berjalan di Indonesia.
(Jumlah penduduk dan luas wilayah,geografi)
• Mahal dan belum tersedianya sarana Laboratorium yang memadai untuk seluruh bayi lahir.
• Belum siapnya sarana penanganan .
• Perlu deteksi dini dan intervensi yang cepat dan tepat.
Solusi :
• Perlu kemampuan deteksi dini di tingkat masyarakat ( Bidan penolong persalinan & Dokter Puskesmas).
• Menggunakan Indek hipothyroid (NHI/IHI/CHI)Tanda-tanda klinis penderita Kretin.
• Perlu kemampuan intervensi di tingkat Puskesmas- kabupaten/Kota(otonomi daerah).
• Surveilans GAKY harus berjalan.
Intervensi untuk penderita Kretin
Tujuan Penanganan : merekayasa lingkungan baik fisik, fisiologis, psychologis maupun sosial dalam rangka peningkatan potensi tumbuh kembang anak
Pola Penanganan dipersiapkan beberapa serial paket tergantung dari kondisi anak:
• Serial Paket Pelayanan comprehensip Setiap seri mencakup 12 kali kunjungan, Maximum 3 x /minggu dan minimum 2 x/minggu.
• Terdiri dari pelayanan Klinis, Laser puncture, Gizi, Fisiotheraphy, Psychology, Anthropology social
0 comments:
Post a Comment