Wednesday, February 8, 2012

ASI EKSLUSIF

ASI EKSLUSIF :

Pengertian ASI :

ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang belum dapat mencerna makanan padat


ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolactin dan oxytocin setelah kelahiran bayi. ASI pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.


Komposisi ASI :

Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Kandungan ASI yang utama terdiri dari:


1. LAKTOSA

merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.

2. LEMAK

merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi utama bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi.

3. OLIGOSAKARIDA

merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.

4. PROTEIN

Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.

Komposisi zat utama dalam ASI:

1. Laktosa- 7gr/100ml.

2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.

3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.

4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.

ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu:

1. Kolustrum,

2. Air susu transisi/ peralihan,

3. Air susu matur.

Kolustrum

Kolustrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolustrum ini disekresi oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolustrum merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolustrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.

Meskipun kolostrum yang keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam.

Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan datang.

ASITransisi/Peralihan

ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10. Selama dua minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya. Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.

ASIMatur

ASI matur disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya. ASI matur tampak berwarna putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal bila dipanaskan.

Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.

Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.

Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.



Gambar. Perbedaan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur

Tabel. Kandungan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur

Kandungan

Kolustrum

Transisi ASI matur

Energi (kgkal)

57,0 63,0 65,0

Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0

Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8

Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324

Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2

Immunoglubin :

Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6

Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9

Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9

Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5

Laktoferin

420-520 - 250-27

ASI EKSLUSIF :

Pemberian ASI pada bayi tanpa tambahan makanan/minuman (susu formula,pisang,the,madu,dll), kecuali obat sampai dengan umur 6 bulan

Manfaat ASI bagi bayi :

Aspek gizi

Dalam ASI terdapat kolostrum yang mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, utamanya diare. Kolostrum juga mengandung vitamin A yang tinggi, karbohidrat, lemak rendah sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Dengan kolostrum juga akan membantu mengeluarkan mekonium – kotoran bayi yang pertama (berwarna hitam kehijauan.

ASI mudah dicerna dan mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey : Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Dalam susu formula banyak diunggulkan AA dan DHA - asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal - bagi pertumbuhan bayi. Padahal, Moms tak perlu repot-repot mencarinya dari sufor – yang paling mahal sekali pun. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

Dalam ASI, AA dan DHA bisa didapatkan si kecil secara gratis! Begitu pun dengan Taurin - sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.

- Aspek imunologi

ASI mengandung zat antiinfeksi yang bersih dan bebas kontaminasi. Zat imun itu ada padaimmunoglobulin, sekretori, dan laktoferin.

Zat immunoglobulin yang terdapat dalam kolostrum berfungsi mencegah terjangkitnya penyakit pada bayi. Lalu, zatsekretori yang dapat melumpuhkan bakteri patogen e-coli serta berbagai virus pada saluran pencemaan. Sementara laktoferin, sejenis protein, merupakan komponen zat kekebalan yang berfungsi mengikat zat besi di saluran pencemaan.

- Aspek kecerdasan

Kandungan gizi ASI sangat baik untuk perkembangan sistem saraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bayi yang diberi ASI, IQ-nya 4,3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3 point lebih tinggi pada usia 8,5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

- Aspek neurologis

Dengan mengisap payudara, koordinasi saraf menelan, mengisap dan bernapas pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

Manfaat ASI bagi Ibu :

Aspek psikologis

Rasa percaya diri ibu untuk menyusui si kecil. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon utamanya oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.

Interaksi ibu dan bayi dimana pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi bergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.

Ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

- Bisa menunda kehamilan
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metoda Amenorea Laktasi (MAL).

PETUNJUK PEMBERIAN ASI EKSLUSIF :

1. Susuilah bayi segera setelah lahir
2. Susuilah bayi sesering mungkin sesuai dengan permintaannya, biasanya setiap 2 jam sekali, pada malam hari 4-5 jam. Umumnya bayi perlu menyusu 10-12 kali dalam 24 jam.
3. Setiap kali menyusui,susuilah secara bergantian antara payudara kanan nda kiri.
4. Hindari pemberian susu botol kepada bayi karena akan membingungkannya. Hindari memberikan makanan dan minuman tambahan sebagai pengganti ASI, karena akan mengurangi daya hisap bayi yang dapat mengakibatkan persediaan ASI berkurang.
5. Makanlah lebih banyak makanan yang bergizi, istirahat tidur sekurang0kurangnya 8 jam sehari
6. Perlu dukungan suami, orangtua dan keluarga dalam proses menyusui
7. Jika Ibu bekerja atau ibu tidak berada di rumah, diusahakan ibu memerah ASI dan memberikannya dengan menggunakan sendok atau gelas/cangkir

CARA MENYUSUI YANG BENAR :

1. Ibu harus duduk dengan nyaman, santai, terlihat tanda ikatan kasih saying (bonding) antara ibu dan bayi, pinggang bersandar dan kaki tidak menggantung bila perlu kaki diatas penyangga.
2. Hadapkan seluruh tubuh bayi menghadap ke perut ibu
3. Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
4. Ibu memeluk bayi lekat bdan ibu
5. Ibu menyangga seluruh badan belakang bayi, wajah bayi menghadap payudara dan hidung berhadapan dengan putting
6. Letakan kepala bayi pada lengan tangan ibu dan pantat bayi di atas pangkuan ibu untuk bayi yang lebih tua.
7. Untuk bayi yang lebih mudam bagiab bawah tubuh bayi perlu disangga bukan hanya kepalanya











0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes