Monday, July 20, 2009

NUTRITION

Pengertian Gizi dan masalah gizi

A. PENGERTIAN
- Gizi adalah segala sesuatu tentang makanan yang berhubungan dengan kesehatan.
- Zat gizi adalah zat/sari makanan yang bermanfaat terhadap kesehatan.
- Ilmu gizi adalah ilmu dan seni yang mempelajari tentang hal ikhwal makanan yang berhubungan dengan kesehatan tubuh. Dikatakan seni karena memang didalam ilmu gizi terdapat seni tersendiri yang dibutuhkan sepertti misalnya : seseorang yang terkena penyakit Deabetus Melitus dimana dalam dietnya ia harus mengurangi karbohidrat sedangkan orang yang mengalami asam urat dalam dietnya harus banyak mengandung karbohidrat. Dalam hal seperti inilah memerlukan seni tersendiri apabila orang tersebut mengalami komplikasi bagaimana caranya membuat diet yang harus dipenuhi.

FUNGSI MAKANAN SEBAGAI TRIGUNA
1.Makanan sebagai zat Tenaga.
Makanan yang mengandung Karbohidrat.

2.Makanan sebagai zat Pembangun.
Makanan yang mengandung Protein.

3.Makanan sebagai zat Pengatur.
Makanan yang mengandung Air dan Mineral.

MASALAH GIZI DI INDONESIA.
1. KEP 2. ANEMIA
3. KVA 4. GAKI

Keterangan.

1.KEP ( KURANG ENERGI DAN PROTEIN ).

Penyebab Utama KEP.
-Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung Protein dan Energi ( zat tenaga dan pembangun ).

Macam-macam KEP
1. Kwashiorkor
2. Marasmus
3. Marasmic Kwashiorkor.

Gejala dan tanda masing-masing adalah :

Kwashiorkor :
Oedema seluruh tubuh, wajah membulat dan sembab, rambut pirang, apatis, anoreksia, infeksi, anemia yang sering diikuti dengan diare, rambut kusam dan mudah rontok.

Marasmus:
Sangat kurus, wajah seperti orang tua, cengeng, rewel, perut cekung, kulit keriput, sering disertai diare.

Marasmic Kwasiorkor
Gejala dan tandanya merupakan gabungan dari keduanya.
-Bila kita menemukan masalah seperti ini, maka intervensi yang dilakukan adalah dengan memberikan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ), dan hal ini adalah dalam jangka waktu pendek.
- PMT dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1.PMT Pemulihan.
2.PMT Penyuluhan.
-Yang dimaksud dengan PMT Pemulihan yaitu PMT yang diberikan secara terus menerus selama 90 hari makan ( HMA ).
-PMT Penyuluhan adalah PMT yang diberikan di Posyandu sambil kita memberikan penyuluhan makanan apa yang harus dimakan atau diberikan.

MENENTUKAN STATUS GIZI :
Dalam menentukan status gizi menggunakan standart WHO-NCHS berbentuk table dimana warna merah untuk wanita dan untuk laki-laki berwarna putih.
Didalam table WHO-NCHS menyertakan adanya klasifikasi gizi buruk, gizi baik, gizi lebih, sehingga kita juga perlu mengunakan standart KEP dari WHO-NCHS juga untuk mengetahui sejauh mana permasalahan gizi yang terjadi.

-KEP dapat dialami oleh ibu hamil / bumil KEK ( Kurang Energi Kronis ).
-Dampak yang bisa terjadi adalah proses tumbuh kembang janin akan terganggu sehingga akan meningkatkan resiko Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ).

2.KURANG VITAMIN A ( KVA ).
Penyebab :
Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin A.
Kurangnya konsumsi lemak karena vitamin A larut didalam lemak sehingga lemak berfungsi sebagai pelarut/transportasi vitamin A dalam tubuh.

Akibat yang terjadi bila KVA.
Akan terjadi gangguan pada proses penglihatan seperti rabun senja, exopthalmus.

Bila terjadi hal seperti ini maka intervensi yang dapat dilakukan adalah :
-Memperbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vit. A seperti pepaya, tomat, wortel.
-Suplement vitamin A : dimana bulan vitamin A dilakukan pada bulan Pebruari dan Agustus ditujukan pada Bayi, Balita, Bufas,.
oUntuk bayi 6 – 12 bulan diberikan kapsul yang berwarna biru dengan kandungan vit. A-nya 100.000 IU.
oUntuk Balita 1 – 5 tahun diberikan satu kapsul berwarna merah dengan kandungan vit. A-nya 200.000 IU.
oUntuk Ibu Nifas diberikan diberikan kapsul warna merah 30 hari setelah melahirkan.
-Meningkatkan mutu gizi dengan Fortifikasi yaitu penambahan vit. A pada makanan, misalnya pada mie instan dan lainnya.

3.ANEMIA.
Penyebab Utama.
Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung Fe dan Asam Folat.

Intervensi yang bias dilakukan adalah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung Fe ( Zat besi ) dan Asam Folat , seperti :

1.Bayam
Mengandung Zat besi 5 gr/100gr.
2.Pokak.
Mengandung Zat besi 12 gr/100gr
3.Kelor.
Mengandung Zat besi 7 gr/100gr
4.Kangkung.
5.Hati
6.Daging.
4.Susu.

-Selain itu pada Bumil bila terjadi Anemia maka bias menyebabkan perdarahan, BBLR, jadi harus mengkonsumsi suplemen zat besi berupa teblet merah yang diberikan 1 x 1 hari selama 30 hari.
-Anemia juga berdampak letih, lesu, lemah.

BAGAIMANA HUBUNGAN KEKURANGAN Fe DENGAN BBLR

Fe dalam tubuh berfungsi sebagai transfer O2


Defisiensi Fe dalam tubuh Bumil


Transfer O2 dalam Plasenta berkurang
( Plasenta sebagai jalan makanan bagi bayi )


Pertumbuhan dan perkembangan bayi terganggu


Bayi menjadi kecil


BBLR


5.GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM ( GAKI ).

Merupakan sekumpulan gejala yang timbul akibat kekurangan unsure Iodium secara terus menerus dalam waktu yang lama.
Fungsi iodium atau mineral dalam tubuh adalah :
-Mengatur pemakaian tenaga oleh tubuh.
-Mendorong proses pertumbuhan.
-Mengatur proses metabolisme dasar : otak, otot, jantung, hati, ginjal, organ reproduksi, dan lain-lain.

Akibat terjadinya GAKI.
-Kretinisme.
-Gondok.
-Hiperteroid.

Penanggulangan GAKI :
-Jangka panjang : Penggunaan garam beriodium.
-Jangka pendek : Pemberian kapsul iodium untuk daerah endemic berat dan sedang.

-Dosis Kapsul Iodium :
oBumil : 1 kapsul.
oBufas : 1 kapsul
oWUS : 2 Kapsul.
oAnak Sekolah : 1 kapsul.

Cara pengetesan garam beriodium.
1.Iodine Test.
2.Parutan singkong, ( 1 sdm ) cuka ( 2 sdm ) garam ( 4 sdm )


Proses Terjadinya Gondok.
Kekurangan zat iodium
Pembentukan hormon tiroksin berkurang
( Iodium memacu hormon tiroksin ).

Kelenjar tiroid akan bekerja keras
Untuk memenuhi kebutuhan hormon tiroksin di dalam tubuh

Terjadi pembengkakan kelenjar tiroid

Gondok


MENENTUKAN PEMBESARAN GONDOK DENGAN PALPASI.

O:Tidak ada pembesaran.

IA:Pembesaran kelenjar teraba tetapi tidak terlihat pada posisi kepala
Tengadah ( Pembesaran sebesar ibu jari ).

IB:Pada posisi kepala tengadah kelihatan ( sebesar ibu jari ).

II:Pada posisi kepala tanpa tengadah sudah terlihat besar .

III.Pada posisi kepala tanpa tengadah sudah kelihatan pada jarak 6 meter.


PENENTUAN DAERAH ENDEMIK GONDOK.
- Non Endemik kurang dari 5 %
- Endemik ringan 5-19.9%.
- Endemik sedang 20-29.9%.
- Endemik Berat > 30%.

Perhitungan TGR ( Total Goiter Rate ).


% = IA + IB + II + III x 100%
O + IA + IB + II + III


POSYANDU :
Programnya : KIA, kb, Gizi, Imunisasi, Penanggulangan Diare.

Sasaran Posyandu.
Bayi, Balita, Bumil, WUS.

Penyelenggaraan Posyandu terdapat 5 Meja yaitu :
1. Pendaftaran.
2. Penimbangan.
3. Pencatatan
4. Penyuluhan
5. Pelayanan

Tolak Ukur Keberhasilan Posyandu yaitu :
D/S : Partisipasi Masyarakat.
N/S : Keberhasilan Program.
N/D : Keberhasilan Penimbangan.
D/K : Cakupan Program.

Keterangan.
S : Jumlah Balita yang ada.
K : Jumlah Balita yang punya KMS
D : Jumlah Balita yang datang dan ditimbang.
N : Jumlah Balita yang naik berat badannya.

Cara memberikan Penyuluhan yang baik.
1. Menguasai materi.
2. Penguasaan sasaran.
3. Penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
4. Keterlibatan peserta ( Komunikasi dua arah ).
5. Menggunakan alat peraga.

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes